RINGKASAN
Buku karangan dari
Howard Gardner ( Multiple Intelegences)
Dalam
bab awal mengenai teori MI gardner menyimpulkan terdapat 3 kesimpulan:
1. kita
semua memiliki kecerdasan yang utuh dan hal tersebut yang dapat membuat kita
menjadi manusia yang kognitif.
2. tidak
ada individu ataupun manusia yang kembar identik yang mempunyai profil
kecerdasan yang sama karena setiap individu memiliki pengalaman yang berbeda.
3. memiliki
kecerdasan yang kuat tidak berarti bahwa seseorang bertindak cerdas.
Dari
ketiga kesimpulan teori MI dapat dikatan bahwa kita memahami dan membina semua
kecerdasan manusia yang beragam serta semua kombinasi kecerdasan. Kita semua
sangat berbeda karena kita mempunyai kpmbinasi kecerdasan yang berbeda. Jika
kita menyadari hal ini kita dapat memiliki peluang yang lebih banyak dalam
menangani banyak masalah yang dihadapi . Jika kita dapat memobilisasi sprektum
kemampuan manusia kita dapat merasa lebih kompeten dan mungkin juga dapat
terlibat dan mampu untuk bergabung bersama lapisan masyarakat dan dapat
berkontribusi pada kesejahteraan kita.
Teori tenteng
multiple intelligence ini berdasarkan pakar Psikologi Harvard Howard Gardner.
Gardner mengemukakan bahwa pandangan klasik percaya bahwa inteligensi merupakan
kapasitas kesatuan dari penalaran logis, dimana kemampuan abstraksi sangat
bernilai. Pandangan ini berdasar pada teori general (g) intelligence dari
Spearman yang menganggap inteligensi sebagai kekuatan mental yang yang timbul
selalma aktifitas intelektual dan dapat digambarkan dalam berbagai tingkatan.
Sama dengan Thurstone dan beberapa ahli psikometri lain Gardner melihat bahwa
inteligensi merupakan meliputi beberapa kemampuan mental. Namun demikian
psikolog Universitas Harvard tersebut tidak terlalu terlalu peduli dengan
bagaimana menjelaskan dan menuangkannya dalam skor tes psikometri yang bersifat
lintas budaya.
Inteligensi
menurut Gardner, merupakan kemampuan untuk memecahkan masalah dalam situasi
budaya atau komunitas tertentu, yang terdiri dari tujuh macam inteligensi.
Meskipun demikian Gardner menyatakan bahwa jumlah tersebut bisa lebih atau
kurang, tapi jelas bukan hanya satu kapasitas metal. Pertanyaan tentang kenapa
individu memilih berada dalan peran-peran yang berbeda (ahli fisika,petani,
penari), memerlukan kerja berbagai kecerdasan sebagai suatu kombinasi, dalam
penjelasannya.
“Kecerdasan menurut nya,
merupakan kemampuan untuk menangkap situasi baru serta kemampuan untuk belajar
dari pengalaman masa lalu seseorang. Kecerdasan bergantung pada konteks, tugas
serta tuntutan yang diajukan oleh kehidupan kita, dan bukan tergantung pada
nila IQ, gelar perguruan tinggi atau reputasi bergengsi”.
Kita bisa
mencontohkan apakah Einstein akan sukses seperti itu bila dia masuk di Jurusan
Biologi atau belajar main bola dan Musik…jelas masalah fisika-teoritis
Einstein, Max Planc, Stephen Howking, Newton adalah jenius-jenius, tetapi bab
olah-raga maka Zidane, Jordane, Maradona adalah jenius-jenius dilapangan, juga
Mozart, Bach adalah jenius-jenius dimusik. Thoman A. Edison adalah jenius lain,
demikian juga dengan para sutradara film, bagaimana mereka mampu membayangkan
harus disyuting bagian ini, kemudian setelah itu, adegan ini, ini yang mesti
keluar dengan pakaian jenis ini, latar suara ini, dan bahkan dialog seperti
itu, ini adalah jenius-jenius bentuk lain. Disinilah Howard Gardner
mengeluarkan teori baru dalam buku Frame of Mind, tentang Multiple
Intelligences (Kecerdasan Majemuk), dimana dia mengatakan bahwa era baru sudah
merubah dari Test IQ yang melulu hanya test tulis (dimana didominasi oleh
kemampuan Matematika dan Bahasa), menjadi Multiple Intelligences.
Teori Gardner
berdasar pada sintesa berbagai macam bukti dari sumber-sumber yang
berbeda :
1. Studi
terhadap orang normal yang mengalami kerusakan otak karena trauma atau stroke,
yang mendukung pendapat tentang inteligensi terpisah yang mengatur pemikiran
spasial dan bahasa.
2. Dukungan
profil intelektual dari populasi-populasi khusus, seperti prodigies dan
idiot savants, yang mengindikasikan bahwa inteligensi merupakan
kemampuan-kemampuan yang terpisah.
3. Bukti
dari mekanisme pemprosesan informasi.
4. Dukungan
dari psikologi eksperimental dan psikologi kognitif
5. Penemuan-penemuan
psikometris.
6. Arah
perkembangan karakteristik dari manifestasi umum dan mendasar, menuju kondisi
akhir berupa keahlian yang memungkinkan.
7. Penemuan
dalam bidang biologi evolusioner.
8. Dukungan
dari konsep-konsep yang ada pada sistem simbol.
Gardner
menekankan dalam jenis inteligensinya bahwa inteligensi hanya merupakan
konstrak ilmiah yang secara potensial berguna. Jenis-jenis inteligensi Gardner
:
A. Kecerdasan
spasial
Merupakan kecerdasan seseorang yang berdasar pada kemampuan menangkap
informasi visual atau spasial, mentransformasidan meodifikasinya, dan membentuk
kembali gambaran visual tanpa stimulus fisik yang asli. Kecerdasan ini tidak
tergantung sensasi visual. Kemampuan pokoknya adalah kemampuan untuk membentuk
gambaran tiga dimensi dan untuk menggerakkan atau memutar gambaran tersebut.
Individu yang dominan memiliki kecerdasan tersebut cenderung berpikir dalam
pola-pola yang berbentuk gambar. Mereka sangat menyukai bentuk-bentuk peta,
bagan, gambar, video ataupun film sebagai media yang efektif dalam berbagai
kegiatan hidup sehari-hari.
B. Kecerdasan bahasa.
Merupakan kecerdasan individu dengan dasar penggunaan kata-kata dan atau
bahasa. Meliputi mekanisme yang berkaitan dengan fonologi, sintaksis, semantik
dan pragmatik. Mereka yang memiliki kecerdasan tersebut, mempunyai kecakapan
tinggi dalam merespon dan belajar dengan suara dan makna dari bahasa yang
digunakan. Pada umumnya merupakan ahli yang berbicara di depan public. Mereka
lebih bisa berpikir dalam bentuk kata-kata daripada gambar. Kecerdasan ini
merupakan aset berharga bagi jurnalis, pengacara, pencipta iklan.
C. Kecerdasan
logis matematis.
Kecerdasan tersebut mendasarkan diri pada kemampuan penggunaan penalaran,
logika dan angka-angka matematis. Pola pikir yang berkembang melalui kecerdasan
ini adalah kemampuan konseptual dalam kerangka logika dan angka yang digunakan
untuk membuat hubungan antara berbagai informasi, secara bermakna. Kecerdasan
ini diperlukan oleh ahli matematika, pemrogram komputer, analis keuangan,
akuntan, insinyur danilmuwan.
D. Kecerdasan
jasmani kinestetik.
Kemampuan untuk mengendalikan gerakan tubuh dan memainkan benda-benda
secara canggih, merupakan bentuk nyata dari kecerdasan tersebut. Individu akan
cenderung mengekspresikan diri melalui gerak-gerakan tubuh, memiliki
keseimbangan yang baik dan mampu melakukan berbagai maneuver fisik dengan
cerdik. Melaui gerakan tubuh pula individu dapat berinteraksi dengan lingkungan
sekelilingnya, mengingat dan memproses setiap informasi yang diterimanya.
Kecerdasan ini dapat terlihat pada koreografer, penari, pemanjat tebing.
E. Kecerdasan
musikal.
Memungkinkan individu menciptakan, mengkomunikasikan dan memahami makna
yang dihasilkan oleh suara.. Komponen inti dalam pemprosesan informasi meliputi
pitch, ritme dan timbre. Terlihat pada komposer, konduktor, teknisi audio,
mereka yang kompeten pada musik instrumentalia dan akustik.
F. Kecerdasan
interpersonal.
Merupakan kecerdasan dalam berhubungan dan memahami orang lain di luar
dirinya. Kecerdasan tersebut menuntun individu untuk melihat berbagai fenomena
dari sudut pandang orang lain, agar dapat memahami bagaimana mereka melihat dan
merasakan. Sehingga terbentuk kemampuan yang bagus dalam mengorganisasikan
orang, menjalin kerjasama dengan orang lain ataupun menjaga kesatuan suatu
kelompok. Kemampuan tersebut ditunjang dengan bahasa verbal dan non-verbal
untuk membuka saluran komunikasi dengan orang lain.
G. Kecerdasan
intrapersonal.
Tergantung pada proses dasar yang memungkinkan individu untuk
mengklasifikasikan dengan tepat perasaan-perasaan mereka, misalnya membedakan
sakit dan senang dan bertingkah laku tepat sesuai pembedaan tersebut.
Kecerdasan ini memungkinkan individu untuk membangun model mental mereka yang
akurat, dan menggambarkan beberapa model untuk membuat keputusan yang baik
dalam hidup mereka.
CIRI CIRI KECERDASAN MENURUT GARDNER
1. Kecerdasan Linguistik, umumnya
memiliki ciri antara lain
(a) suka menulis kreatif,
(b) suka mengarang kisah
khayal atau menceritakan lelucon,
(c) sangat hafal nama, tempat,
tanggal atau hal-hal kecil,
(d) membaca di waktu senggang,
(e) mengeja kata dengan tepat
dan mudah,
(f) suka mengisi teka-teki
silang,
(f) menikmati dengan cara
mendengarkan,
(g) unggul dalam mata
pelajaran bahasa (membaca, menulis dan berkomunikasi).
2. Kecerdasan Matematika-Logis, cirinya antara lain:
(a) menghitung problem aritmatika dengan cepat di
luar kepala,
(b) suka mengajukan pertanyaan yang sifatnya
analisis
(c) ahli
dalam permainan catur, halma dsb,
(d) mampu menjelaskan masalah secara logis,
(d) suka merancang eksperimen untuk membuktikan
sesuatu,
(e) menghabiskan waktu dengan permainan logika
seperti teka-teki
3. Kecerdasan Spasial dicirikan antara lain:
(a) memberikan gambaran visual
yang jelas ketika menjelaskan sesuatu,
(b) mudah membaca peta atau
diagram,
(c) menggambar sosok orang
atau benda persis aslinya,
(d) senang melihat film,
slide, foto, atau karya seni lainnya,
(e) sangat menikmati kegiatan
visual, seperti teka-teki atau sejenisnya,
(f) suka melamun dan
berfantasi,
(g) mencoret-coret di atas
kertas atau buku tugas sekolah,
(h) lebih memahamai informasi
lewat gambar daripada kata-kata atau uraian,
(i) menonjol dalam mata
pelajaran seni.
4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani, memiliki ciri:
(a) banyak bergerak ketika
duduk atau mendengarkan sesuatu,
(b) aktif dalam kegiatan fisik
seperti berenang, bersepeda, hiking atau skateboard,
(c) perlu menyentuh sesuatu
yang sedang dipelajarinya,
(d) menikmati kegiatan
melompat, lari, gulat atau kegiatan fisik lainnya,
(e) memperlihatkan
keterampilan dalam bidang kerajinan tangan
(f) pandai menirukan gerakan,
kebiasaan atau prilaku orang lain,
(g) bereaksi secara fisik
terhadap jawaban masalah yang dihadapinya,
(h) suka membongkar berbagai
benda kemudian menyusunnya lagi,
(i) berprestasi dalam mata
pelajaran olahraga dan yang bersifat kompetitif.
5. Kecerdasan Musikal memiliki ciri antara lain:
(a) suka memainkan alat musik
di rumah atau di sekolah,
(b) mudah mengingat melodi
suatu lagu,
(c) lebih bisa belajar dengan
iringan musik,
(d) bernyanyi atau
bersenandung untuk diri sendiri atau orang lain,
(e) mudah mengikuti irama
musik,
(f) mempunyai suara bagus
untuk bernyanyi,
(g) berprestasi bagus dalam
mata pelajaran musik.
6. Kecerdasan Interpersonal memiliki ciri antara lain:
(a) mempunyai banyak teman,
(b) suka bersosialisasi di
sekolah atau di lingkungan tempat tinggalnya,
(c) banyak terlibat dalam
kegiatan kelompok di luar jam sekolah,
(d) berperan sebagai penengah
ketika terjadi konflik antartemannya,
(e) berempati besar terhadap
perasaan atau penderitaan orang lain,
(f) sangat menikmati pekerjaan
mengajari orang lain,
(g) berbakat menjadi pemimpin
dan berperestasi dalam mata pelajaran ilmu sosial.
7. Kecerdasan Intrapersonal memiliki ciri antara lain:
(a) memperlihatkan sikap independen dan kemauan
kuat,
(b) bekerja atau belajar dengan baik seorang
diri,
(c) memiliki rasa percaya diri yang tinggi,
(d) banyak belajar dari kesalahan masa lalu,
(e) berpikir fokus dan terarah pada pencapaian
tujuan,
(f) banyak terlibat dalam hobi atau proyek yang
dikerjakan sendiri.
8. Kecerdasan Naturalis, memiliki ciri antara lain:
(a) suka dan akrab pada
berbagai hewan peliharaan,
(b) sangat menikmati
berjalan-jalan di alam terbuka,
(c) suka berkebun atau dekat
dengan taman dan memelihara binatang,
(d) menghabiskan waktu di
dekat akuarium atau sistem kehidupan alam,
(e) suka membawa pulang
serangga, daun bunga atau benda alam lainnya,
(f) berprestasi dalam mata
pelajaran IPA, Biologi, dan lingkungan hidup.
. Keunikan
yang dikemukakan Gardner adalah, setiap kecerdasan dalam upaya mengelola
informasi bekerja secara spasial dalam sistem otak manusia. Tetapi pada saat
mengeluarkannya, ke delapan jenis kecerdasan itu bekerjasama untuk menghasilkan
informasi sesuai yang dibutuhkan
Kesimpulan.
Kecerdasan
sebagai kemampuan untuk memproses informasi sehingga masalah-masalah yang kita
hadapi dapat dipecahkan (problem solved) dan dengan demikian pengetahuan pun
bertambah. Jadi mudah dipahami bahwa kecerdasan adalah pemandu bagi kita untuk
mencapai sasaran-sasaran kita secara efektif dan efisien. Kecerdasan merupakan
suatu kemampuan untuk memahami informasi yang membentuk pengetahuan dan
kesadaran. Tingkat kecerdasan (Intelegensi) ditentukan oleh bakat bawaan
berdasarkan gen yang diturunkan dari orang tuanya. Secara umum intelegensi
dapat dirumuskan sebagai berikut :.
1. Kemampuanuntuk
berpikir abstrak.
2. Kemampuan
untuk menangkap hubungan-hubungan dan untuk belajar
3. Kemampuan
untuk menyesuaikan diri terhadap situasi-situasi baru.
Ciri-ciri
keberbakatan seseorang adalah, kemampuan di atas rata-rata, kreativitas,
pengikatan diri. Anak berbakat adalah mereka yang karena memiliki kemampuan
yang unggul dan mampu memberikan prestasi yang tinggi. Bakat-bakat tersebut
baik sebagai potensi maupun yang sudah terwujud meliputi :kemampuan intelektual
umum, kemampuan berpikir kreatif-produktif, kemampuan dalam salah satu bidang
seni, kemampuan psikomotor, kemampuan psikososial. Mengembangkan kecerdasan
majemuk anak merupakan kunci utama untuk kesuksesan masa depan anak. Peran
orang tua dalam memberikan latihan-latihan dan lingkungan yang mendukung jauh
lebih penting dalam menentukan perkembangan kecerdasan seorang anak.
No comments:
Post a Comment