PENGERTIAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
1.1 Pengertian Belajar.
Belajar
merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan
belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan penting dalam keseluruhan
proses pendidikan.
Belajar
adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap
dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari
bahan yang telah dipelajari. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di
sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti di museum,di laboratorium,di
hutan dan dimana saja. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang
kompleks. Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan
akan menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.
1.1.1 Pengertian belajar menurut beberapa ahli.
1.1.1 Pengertian belajar menurut beberapa ahli.
a.
Menurut Vernon S. Gerlach & Donal P. Ely.
Dalam bukunya teaching & Media-A systematic Approach (1971) dalam
Arsyad (2011: 3) mengemukakan bahwa “belajar adalah perubahan perilaku,
sedangkan perilaku itu adalah tindakan yang dapat diamati. Dengan kata lain
perilaku adalah suatu tindakan yang dapat diamati atau hasil yang diakibatkan
oleh tindakan atau beberapa tindakan yang dapat diamati”.
b.
Menurut Gagne dalam Whandi (2007).
Belajar di definisikan sebagai “suatu proses dimana suatu organisme berubah
perilakunya akibat suatu pengalaman”. Slameto (2003: 5) menyatakan belajar
adalah “suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dalam lingkungannya.
c.
Menurut Abdillah (2002).
Dalam Aunurrahman (2010 :35) menyimpulkan bahwa “belajar adalah suatu usaha
sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui
latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu”.Dengan demikian dapat
disimpulkan Belajar adalah perubahan tingkah laku pada individu-individu yang
belajar.
Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan,
tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri,
minat, watak, penyesuaian diri. Jadi, dapat dikatakan bahwa belajar itu sebagai
rangkaian kegiatan jiwa raga yang menuju perkembangan pribadi manusia
seutuhnya.
d.
Menurut Sumadi Suryabrata (1983:5).
menjelaskan
pengertian belajar dengan mengidentifikasikan ciri-ciri yang disebut belajar yaitu:
·
Belajar adalah aktivitas yang menghasilkan perubahan
pada diri individu yang belajar (dalam arti behavioral changes) baik
aktual maupun potensial.
·
perubahan itu
pada pokoknya adalah diperolehnya kemampuan baru, yang berlaku dalam waktu yang
relatif lama.
·
perubahan itu terjadi karena usaha.
e. Menurut Begge (1982:1-2).
Belajar
adalah suatu perubahan yang berlangsung dalam kehidupan individu sebagai upaya
perubahan dalam pandangan, sikap, pemahaman atau motivasi dan bahkan kombinasi
dari semuanya. Belajar selalu menunjukkan perubahan sistematis dalam tingkah
laku yang terjadi sebagai konsekwensi pengaalaman dalam situasi khusus.
f. Menurut Sardiman
(2011: 21).
Belajar adalah rangkaian kegiatan jiwa-raga, psikofisik untuk menuju ke
perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang berarti menyangkut unsur cipta,
rasa, dan karsa, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
g. Garret dalam Sagala
(2010: 13).
Belajar merupakan proses yang berlangsung dalam jangka waktu lama melalui
latihan maupun pengalaman yang membawa pada perubahan diri dan perubahan cara
mereaksi terhadap suatu perangsang tertentu”.
h. Menurut Hamalik (2009:
37).
Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku melalui interaksi dengan
lingkungan.
i.
Menurut Purwanto (2011: 38-9).
Belajar
merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk
mendapatkan perubahan dalam perilakunya.
j.
Menurut Trianto (2009: 16).
Belajar
merupakan perubahan pada diri individu yang terjadi melalui pengalaman, dan
bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya, maupun karakteristik
seseorang sejak lahir.
k.
Menurut Syamsudin (2000) dalam Taufiq,
Prianto, dan Mikarsa (2011: 5.4).
Belajar adalah proses mengalami
sesuatu untuk menghasilkan perubahan tingkah laku.
1.2 Pengertian pembelajaran.
Pembelajaran
mengandung makna adanya kegiatan mengajar dan belajar, di mana pihak yang
mengajar adalah guru dan yang belajar adalah siswa yang berorientasi pada
kegiatan mengajarkan materi yang berorientasi pada pengembangan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan siswa sebagai sasaran pembelajaran. Dalam proses
pembelajaran akan mencakup berbagai komponen lainnya, seperti media, kurikulum,
dan fasilitas pembelajaran.
1.2.1
Pengertian pembelajaran menurut para ahli.
a. Menurut Darsono (2002: 24-25).
secara umum menjelaskan pengertian
pembelajaran sebagai “suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa
sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik”. Sedangkan secara
khusus pembelajaran dapat diartikan sebagai berikut : Trebuchet MS,
sans-serif.
·
Teori Behavioristik.
Mendefinisikan
pembelajaran sebagai usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan
menyediakan lingkungan (stimulus). Agar terjadi hubungan stimulus dan respon
(tingkah laku yang diinginkan) perlu latihan, dan setiap latihan yang berhasil
harus diberi hadiah dan atau reinforcement (penguatan).
·
Teori Kognitif.
Menjelaskan
pengertian pembelajaran sebagai cara guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berfikir agar dapat mengenal dan memahami apa yang sedang dipelajari.
·
Teori Gestalt.
Menguraikan
bahwa pembelajaran merupakan usaha guru untuk memberikan materi pembelajaran
sedemikian rupa, sehingga siswa lebih mudah mengorganisirnya (mengaturnya)
menjadi suatu gestalt (pola bermakna).
·
Teori Humanistik.
Menjelaskan bahwa pembelajaran adalah
memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara
mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya.
b. Menurut Arikunto (1993: 12).
Mengemukakan
“pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses
penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang
belajar”. Lebih lanjut Arikunto (1993: 4) mengemukakan bahwa
“pembelajaran adalah bantuan pendidikan kepada anak didik agar mencapai kedewasaan
di bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap”.
c. Menurut Hardini dan Puspitasari
(2012: 10).
Pembelajaran adalah suatu aktivitas yang
dengan sengaja untuk memodifikasi berbagai kondisi yang diarahkan untuk
tercapainya suatu tujuan, yaitu tercapainya tujuan kurikulum.
d. Menurut Siddiq, Munawaroh, dan Sungkono (2008: 1.9).
Pembelajaran adalah suatu upaya yang
dilakukan guru untuk membelajarkan siswa yang belajar.
e. Menurut Sagala (2010: 64-5).
Pembelajaran adalah kegiatan yang
dirancang oleh guru untuk membantu siswa mempelajari suatu kemampuan dan atau
nilai yang baru dalam suatu proses yang sistematis, melalui tahap rancangan,
pelaksanaan, dan evaluasi.
f. Menurut Rifa’i dan Anni (2009: 193).
Pembelajaran merupakan proses komunikasi
antara guru dan siswa, serta antara siswa yang satu dengan lainnya.
g. Menurut Trianto (2009: 17).
Pembelajaran merupakan interaksi dua arah
dari seorang guru dan siswa, di mana antara keduanya terjadi komunikasi yang
intens dan terarah pada suatu target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sumber:
Arsyad, A. (2011). Media
Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Arikunto, Suharsimi. (1993). Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: Rineka Cipta.
Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Penerbit
Wandi, (2007). Pengertian Belajar Menurut Ahli.
Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran.
Jakarta: Bumi Aksara.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar
Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Taufiq, Agus, Puji Lestari Prianto,
dan Hera Lestari Mikarsa. 2011. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Penerbit
Universitas Terbuka.
Trianto. 2009. Mendesain Model
Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
No comments:
Post a Comment